Saturday, July 4, 2009

Glaucoma

Glaucoma is a chronic progressive disease of the nerves of the eyes with neuropatic (nerve aberration) optical aberration accompanied blind spot (field perspective) is typical.
Pressure is the main factor of the high ball. Given the fatality due to the vision of glaucoma, glaucoma early detection to prevent damage to the nerve becomes more essential.

Division of glaucoma:
There are four types of glaucoma, namely:
- Glaucoma primary open angle, normal or chronic glaucoma is called the thief of vision, because patients often do not realize it.
In general, occur starting at the age above 40 years. Glaucoma simplex this diagnostically made when glaucoma found in both eyes at the first examination, found no difference that may be the cause.
- Closed-angle primary glaucoma, which occurred in many races in Asia, including Indonesia. Glaucoma is divided into acute and chronic.
In the acute situation, the front corner of the room will be closed suddenly, as selapis paper outlet cover. As a result, the pressure rise high eyeball suddenly (acute).
Clinic's symptoms, such as a sudden sharp decline of vision, appear to see the rainbow when the light, pain around the eyes, headache, nausea and vomiting feeling.
If not treated immediately cause blindness. To type symptoms similar to chronic open angle glaucoma, the difference is the front corner of the room is closed.
However, this can only be known after the examination by the doctor's eyes.
- Secondary glaucoma, which can occur due to an accident or trauma, certain medications (steroid), tumor, inflammation reaction, and the blood vessel that is not normal (because diabetes often melitus).
- Glaucoma absolute end of the stadium where glaucoma total blindness has occurred due to pressure the ball and give the interference function information.


The cause of glaucoma:
- Pressure on the eyeball 21 mmHg (normal 10-20 mm Hg).
- There was a process iskemia (network nutrition and oxygen deficiency)
- Risk factors: age above 40 years old, have families who suffer glaucoma, Myopia, or have any systemic disease such as diabetes and cardiovascular.
Glaucoma treatment in general:
Treatment of glaucoma is the first with the eye drops, and then the tablet. Drugs can increase or decrease the production of liquid eyeball the ball is in the eye so that eye ball pressure was found fit as desired. To get the result of effective therapy, the medication should be used regularly and continuously.
With the laser treatment is quite useful for some types of glaucoma. In the glaucoma primary open angle, treatment with laser trabekuloplasti quite effective for a certain period of time. Angle glaucoma in the primary is closed, iridektomi perifer can be done with a laser, that is create a channel from the back of the room to the front of the room.
This action is effective to decrease the pressure of the ball. When needed, the operating action can be done. This operation is referred to as trabekulektomi, namely an action that creates a small channel from the front of the room to conjunctiva, to decrease the pressure in the eyeball.

Sunday, June 7, 2009

GLAUKOMA


Glaukoma adalah penyakit mata kronis progresif yang mengenai saraf mata dengan neuropati (kelainan saraf) optik disertai kelainan bintik buta (lapang pandang) yang khas. Faktor utamanya adalah tekanan bola mata yang tinggi. Mengingat fatalnya akibat penyakit glaukoma terhadap penglihatan, deteksi dini glaukoma untuk mencegah kerusakan saraf mata lebih lanjut menjadi sangat penting.
Pembagian glaukoma:
Ada empat jenis glaukoma, yaitu :
- Glaukoma primer sudut terbuka, biasa disebut glaukoma kronis atau pencuri penglihatan, karena pasien sering tidak menyadarinya. Pada umumnya mulai terjadi pada usia di atas 40 tahun. Glaukoma simpleks ini diagnosisnya dibuat bila ditemukan glukoma pada kedua mata pada pemeriksaan pertama, tanpa ditemukan kelainan yang dapat merupakan penyebabnya.
- Glaukoma primer sudut tertutup, yang banyak terjadi pada ras Asia, termasuk Indonesia. Glaukoma ini terbagi atas akut dan kronis. Pada keadaan akut, sudut bilik mata depan akan tertutup secara mendadak, seperti selapis kertas yang menutup saluran keluar. Akibatnya, tekanan bola mata naik tinggi tiba-tiba (akut). Gejala klinisnya, seperti tajam penglihatan menurun mendadak, tampak pelangi bila melihat lampu, sakit di sekitar mata, sakit kepala, rasa mual sampai muntah. Bila tidak segera diobati menyebabkan kebutaan. Untuk tipe kronis gejalanya mirip glaukoma sudut terbuka, bedanya adalah sudut bilik mata depannya tertutup. Namun, ini hanya dapat diketahui setelah pemeriksaan oleh dokter mata.
- Glaukoma sekunder, yang dapat terjadi akibat kecelakaan atau trauma, obat tertentu (steroid), tumor, reaksi peradangan, dan pembuluh darah yang tidak normal (sering karena diabetes melitus).
- Glaukoma absolut yaitu stadium akhir glukoma dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata dan memberikan gangguan fungsi lanjut.


Penyebab glaukoma :
- Tekanan bola mata di atas 21 mmHg (normal 10-20 mmHg).
- Terjadi proses iskemia (jaringan kekurangan nutrisi dan oksigen)
- Faktor risiko : usia di atas 40 tahun, mempunyai keluarga yang menderita glaukoma, miopia, atau mempunyai penyakit sistemik seperti diabetes dan kardiovaskular.
Pengobatan glaukoma pada umumnya :
Pengobatan pertama penderita glaukoma adalah dengan pemberian obat tetes mata, kemudian pemberian tablet. Obat- obatan tersebut dapat menurunkan produksi atau meningkatkan pengeluaran cairan bola mata yang berada di dalam bola mata sehingga didapatkan tekanan bola mata sesuai yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil terapi yang efektif, maka obat-obatan harus digunakan secara teratur dan terus-menerus.
Pengobatan dengan laser cukup berguna untuk beberapa jenis glaukoma. Pada glaukoma primer sudut terbuka, pengobatan dengan laser trabekuloplasti cukup efektif untuk jangka waktu tertentu. Pada glaukoma primer sudut tertutup, iridektomi perifer dapat dilakukan dengan laser, yaitu membuat saluran dari bilik mata belakang ke bilik mata depan. Tindakan ini sangat efektif untuk menurunkan tekanan bola mata. Apabila dibutuhkan, maka tindakan operasi dapat dilakukan. Operasi ini disebut sebagai trabekulektomi, yaitu suatu tindakan yang membuat saluran kecil dari bilik mata depan ke konjungtiva, untuk menurunkan tekanan di dalam bola mata.

Pada pembahasan ini akan dibahas lebih lanjut tentang glukoma sudut terbuka/ glukoma simpleks dan glaukoma absolut.
GLAUKOMA SIMPLEKS( GLAUKOMA KHRONIK )
Definisi :
Glaukoma yang tidak diketahui penyebabnya. Merupakan glaukoma primer yang ditandai dengan sudut bilik mata terbuka.Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Gejala Subyektif :
- Bilateral, tetapi tidak selalu simetris
- Tidak ditemukan gejala yang jelas sampai sudah terjadi kerusakan berat pada saraf optik dan fungsi penglihatan telah terpengaruh secara permanen
- Mata tenang
- Jarang disertai sakit
- Kadang-kadang terasa sakit kepala yang hilang timbul
- Melihat gambaran pelangi disekitar lampu ( halo )
Gejala Obyektif :
- Tekanan intraokuler meninggi
- Sudut COA yang terbuka
- Bola mata tenang
- Lapang pandang yang mengecil
- Pada funduskopi ditemukan ekskavakasi apabila glaukoma berlangsung lama
Pengobatan :
- Pada dasarnya konservatif dengan obat-obatan dan bertujuan memperbaiki outflow facility dengan pemberian pilokapin ( 0,5-4%) atau menekan poduksi cairan aqueus dengan asetazolamid
- Pada orang muda lebih baik diberikan epinefrin tetes agar tidak mengganggu daya akomodasi
- Operasi dilakukan bila : - tekanan intraokuler tetap diatas 30mmHg
- kerusakan papil saraf optik yang progresif
- kerusakan lapang pandang yang progresif
- Jenis operasi yang dapat dilakukan adalah operasi fistulasi :
- Scheie
- Trabekulektomi
- Iridenkleisis
Deteksi dini :
Pemeriksaan mata oleh dokter mata dengan teratur adalah jalan terbaik untuk mendeteksi glaukoma secara dini, terutama pada usia 40 tahun. Pemeriksaan mata yang dilakukan adalah mengukur tekanan bola mata dengan tonometer, melihat saraf mata dengan oftalmoskop, dan memeriksa lapang pandang/titik buta dengan perimetri.
Prognosis :
- Sangat tergantung pada penemuan dan pengobatan dini
- Pada glaukoma simpleks ditemukan perjalanan penyakit yang lama akan tetapi berjalan terus menerus sampai berakhir dengan kebutaan yang disebut sebagai glaukoma absolut

GLAUKOMA ABSOLUT

Definisi :
Stadium akhir glaukoma (sempit/terbuka) dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut. Dengan timbulnya serangan yang tak dapat pengobatan, keadaan menjadi bertambah buruk sampai menjadi buta.

Gejala Subyektif :
- mata keras seperti batu
- sering terasa sakit sekali

Gejala Obyektif :
- Injeksi siliar
- Kornea jernih atau keruh dan ada edema
- Bilik mata depan dangkal
- Pupil lebar
- Iris kelabu
- Lensa keruh
- TIO meninggi

Pengobatan :
Dapat dengan memberikan sinar beta pada badan siliar untuk menekan fungsi badan siliar, alkohol retrobuler atau melakukan pengangkatan bola mata. Jika tak menimbulkan rasa sakit, dibiarkan saja. Pengobatan pada umumnya simptomatis. Tekanan bola mata yang tinggi diturunkan denagn diamox, pilokarpin, sedangkan untuk rasa sakitnya diberikan analgetika dengan sedativa.