Sunday, June 7, 2009

GLAUKOMA


Glaukoma adalah penyakit mata kronis progresif yang mengenai saraf mata dengan neuropati (kelainan saraf) optik disertai kelainan bintik buta (lapang pandang) yang khas. Faktor utamanya adalah tekanan bola mata yang tinggi. Mengingat fatalnya akibat penyakit glaukoma terhadap penglihatan, deteksi dini glaukoma untuk mencegah kerusakan saraf mata lebih lanjut menjadi sangat penting.
Pembagian glaukoma:
Ada empat jenis glaukoma, yaitu :
- Glaukoma primer sudut terbuka, biasa disebut glaukoma kronis atau pencuri penglihatan, karena pasien sering tidak menyadarinya. Pada umumnya mulai terjadi pada usia di atas 40 tahun. Glaukoma simpleks ini diagnosisnya dibuat bila ditemukan glukoma pada kedua mata pada pemeriksaan pertama, tanpa ditemukan kelainan yang dapat merupakan penyebabnya.
- Glaukoma primer sudut tertutup, yang banyak terjadi pada ras Asia, termasuk Indonesia. Glaukoma ini terbagi atas akut dan kronis. Pada keadaan akut, sudut bilik mata depan akan tertutup secara mendadak, seperti selapis kertas yang menutup saluran keluar. Akibatnya, tekanan bola mata naik tinggi tiba-tiba (akut). Gejala klinisnya, seperti tajam penglihatan menurun mendadak, tampak pelangi bila melihat lampu, sakit di sekitar mata, sakit kepala, rasa mual sampai muntah. Bila tidak segera diobati menyebabkan kebutaan. Untuk tipe kronis gejalanya mirip glaukoma sudut terbuka, bedanya adalah sudut bilik mata depannya tertutup. Namun, ini hanya dapat diketahui setelah pemeriksaan oleh dokter mata.
- Glaukoma sekunder, yang dapat terjadi akibat kecelakaan atau trauma, obat tertentu (steroid), tumor, reaksi peradangan, dan pembuluh darah yang tidak normal (sering karena diabetes melitus).
- Glaukoma absolut yaitu stadium akhir glukoma dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata dan memberikan gangguan fungsi lanjut.


Penyebab glaukoma :
- Tekanan bola mata di atas 21 mmHg (normal 10-20 mmHg).
- Terjadi proses iskemia (jaringan kekurangan nutrisi dan oksigen)
- Faktor risiko : usia di atas 40 tahun, mempunyai keluarga yang menderita glaukoma, miopia, atau mempunyai penyakit sistemik seperti diabetes dan kardiovaskular.
Pengobatan glaukoma pada umumnya :
Pengobatan pertama penderita glaukoma adalah dengan pemberian obat tetes mata, kemudian pemberian tablet. Obat- obatan tersebut dapat menurunkan produksi atau meningkatkan pengeluaran cairan bola mata yang berada di dalam bola mata sehingga didapatkan tekanan bola mata sesuai yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil terapi yang efektif, maka obat-obatan harus digunakan secara teratur dan terus-menerus.
Pengobatan dengan laser cukup berguna untuk beberapa jenis glaukoma. Pada glaukoma primer sudut terbuka, pengobatan dengan laser trabekuloplasti cukup efektif untuk jangka waktu tertentu. Pada glaukoma primer sudut tertutup, iridektomi perifer dapat dilakukan dengan laser, yaitu membuat saluran dari bilik mata belakang ke bilik mata depan. Tindakan ini sangat efektif untuk menurunkan tekanan bola mata. Apabila dibutuhkan, maka tindakan operasi dapat dilakukan. Operasi ini disebut sebagai trabekulektomi, yaitu suatu tindakan yang membuat saluran kecil dari bilik mata depan ke konjungtiva, untuk menurunkan tekanan di dalam bola mata.

Pada pembahasan ini akan dibahas lebih lanjut tentang glukoma sudut terbuka/ glukoma simpleks dan glaukoma absolut.
GLAUKOMA SIMPLEKS( GLAUKOMA KHRONIK )
Definisi :
Glaukoma yang tidak diketahui penyebabnya. Merupakan glaukoma primer yang ditandai dengan sudut bilik mata terbuka.Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Gejala Subyektif :
- Bilateral, tetapi tidak selalu simetris
- Tidak ditemukan gejala yang jelas sampai sudah terjadi kerusakan berat pada saraf optik dan fungsi penglihatan telah terpengaruh secara permanen
- Mata tenang
- Jarang disertai sakit
- Kadang-kadang terasa sakit kepala yang hilang timbul
- Melihat gambaran pelangi disekitar lampu ( halo )
Gejala Obyektif :
- Tekanan intraokuler meninggi
- Sudut COA yang terbuka
- Bola mata tenang
- Lapang pandang yang mengecil
- Pada funduskopi ditemukan ekskavakasi apabila glaukoma berlangsung lama
Pengobatan :
- Pada dasarnya konservatif dengan obat-obatan dan bertujuan memperbaiki outflow facility dengan pemberian pilokapin ( 0,5-4%) atau menekan poduksi cairan aqueus dengan asetazolamid
- Pada orang muda lebih baik diberikan epinefrin tetes agar tidak mengganggu daya akomodasi
- Operasi dilakukan bila : - tekanan intraokuler tetap diatas 30mmHg
- kerusakan papil saraf optik yang progresif
- kerusakan lapang pandang yang progresif
- Jenis operasi yang dapat dilakukan adalah operasi fistulasi :
- Scheie
- Trabekulektomi
- Iridenkleisis
Deteksi dini :
Pemeriksaan mata oleh dokter mata dengan teratur adalah jalan terbaik untuk mendeteksi glaukoma secara dini, terutama pada usia 40 tahun. Pemeriksaan mata yang dilakukan adalah mengukur tekanan bola mata dengan tonometer, melihat saraf mata dengan oftalmoskop, dan memeriksa lapang pandang/titik buta dengan perimetri.
Prognosis :
- Sangat tergantung pada penemuan dan pengobatan dini
- Pada glaukoma simpleks ditemukan perjalanan penyakit yang lama akan tetapi berjalan terus menerus sampai berakhir dengan kebutaan yang disebut sebagai glaukoma absolut

GLAUKOMA ABSOLUT

Definisi :
Stadium akhir glaukoma (sempit/terbuka) dimana sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut. Dengan timbulnya serangan yang tak dapat pengobatan, keadaan menjadi bertambah buruk sampai menjadi buta.

Gejala Subyektif :
- mata keras seperti batu
- sering terasa sakit sekali

Gejala Obyektif :
- Injeksi siliar
- Kornea jernih atau keruh dan ada edema
- Bilik mata depan dangkal
- Pupil lebar
- Iris kelabu
- Lensa keruh
- TIO meninggi

Pengobatan :
Dapat dengan memberikan sinar beta pada badan siliar untuk menekan fungsi badan siliar, alkohol retrobuler atau melakukan pengangkatan bola mata. Jika tak menimbulkan rasa sakit, dibiarkan saja. Pengobatan pada umumnya simptomatis. Tekanan bola mata yang tinggi diturunkan denagn diamox, pilokarpin, sedangkan untuk rasa sakitnya diberikan analgetika dengan sedativa.